IKNPOS.ID – Hingga kini malaria masih menjadi ancaman di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim membagikan 60 ribu kelambu insektisida antimalaria di wilayah tersebut.
“Kelambu insektisida antimalaria bantuan Pemprov Kaltim paling banyak dibagikan di Kecamatan Sepaku, yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jensje Grace Makisurat, di Penajam, Minggu 29 September 2024.
Kelambu insektisida antimalaria dibagikan di wilayah terindikasi endemis malaria dan diutamakan untuk pekerja konstruksi pembangunan IKN dengan tujuan para pekerja tidak tertular malaria.
Selain itu, pembagian kelambu insektisida antimalaria juga menyasar ibu hamil dan pekerja yang tinggal di kawasan hutan Kecamatan Babulu. “Kelambu insektisida antimalaria dibagikan melalui masing-masing puskesmas yang berada di wilayah endemis malaria,” lanjutnya.
Masyarakat diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal dengan rutin membersihkan saluran pembuangan air dan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk pembawa malaria.
“Warga diminta membersihkan saluran air dan sampah untuk minimalisir pertumbuhan jentik nyamuk pembawa malaria,” ujar Jensje.
Jensje juga mengemukakan, kelambu insektisida antimalaria untuk menanggulangi penyebaran malaria di Kabupaten PPU, karena kasus malaria masih ditemukan di daerah yang dikenal sebagai Benuo Taka itu, kendati bukan kasus lokal.
“Malaria di Kabupaten PPU tercatat 232 kasus sepanjang 2024 dan 25 kasus malaria di antaranya terdata di Kecamatan Sepaku atau di wilayah Ibu Kota Nusantara. Ditargetkan pada 2027 bebas malaria termasuk di wilayah Ibu Kota Nusantara,” kata Jensje.