IKNPOS.ID – Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat banyak pihak tercengang. Meski baru memasuki tahap I, namun sudah infrastruktur di IKN yang bisa digunakan.
Masyarakat yang datang mengikuti upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di IKN pun banyak yang mengakui progres pembangunan calon ibu kota Indonesia itu.
Plt Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalimantan Timur, Sabri menyatakan, pembangunan IKN mencerminkan kemandirian dan identitas bangsa Indonesia yang sejati.
“Saya bangga terhadap pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tidak berasal dari warisan kolonial,” ujar Sabri saat ditemui usai ramah tamah Pemprov Kaltim bersama 162 veteran Kaltim di Samarinda, Jumat 16 Agustus 2024.
Sabri menegaskan IKN merupakan simbol murni pembangunan bangsa Indonesia. “Kita harus jujur, Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor masih menyimpan peninggalan-peninggalan imperialisme,” ujarnya.
Istana Negara di Jakarta pernah ditempati pemerintah kolonial pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten.
Sementara, Istana Merdeka di Jakarta ditempati Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge, dan Istana Kepresidenan di Bogor dihuni Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff.
“Namun setelah 79 tahun merdeka, kita memiliki istana yang benar-benar dibangun oleh bangsa kita sendiri, tanpa unsur-unsur kolonial,” kata Sabri.
Dia menekankan pembangunan IKN harus dilihat sebagai kebangkitan bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaulat.
Sabri mengungkapkan para veteran yang tergabung dalam LVRI terdiri dari berbagai pejuang pada masa perjuangan kemerdekaan hingga operasi militer seperti Trikora, Dwikora, dan Seroja.
“Para pejuang itu adalah saksi hidup perjuangan bangsa kita. Mereka bangga melihat bangsa ini terus maju dan berkembang dengan identitas sendiri,” katanya.