IKNPOS.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis 22 Agustus 2024.
Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 10.22 WIB ini turut dihadiri oleh Rais Aam PBNU, Miftachul Achyar, beserta sejumlah pengurus PBNU lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi akan membahas beberapa isu penting terkait konsesi tambang dan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita mau bicara soal konsesi tambang dan investasi di IKN nanti,” ujar Gus Yahya kepada media sebelum pertemuan berlangsung.
Ia menjelaskan bahwa PBNU telah meminta waktu khusus untuk bertemu dengan Presiden guna membahas rencana investasi yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut di IKN.
PBNU berencana untuk membangun beberapa infrastruktur penting di ibu kota baru, termasuk kantor, fasilitas pendidikan, dan fasilitas keagamaan.
“Kami mengajukan untuk berbicara tentang konsesi tambang dan rencana kami untuk berinvestasi-lah walaupun kecil di IKN nanti,” tambah Gus Yahya.
Langkah ini menandai keterlibatan PBNU dalam pengembangan IKN, yang saat ini tengah menjadi fokus utama pemerintah dalam mempercepat pembangunan ibu kota baru.
Dengan rencana investasi tersebut, PBNU diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan fasilitas yang mendukung kehidupan sosial dan keagamaan di IKN, sekaligus memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di wilayah tersebut.