Sojitz, yang dikenal sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di berbagai sektor seperti otomotif, dirgantara, infrastruktur, dan ritel, berencana memperluas portofolionya di Indonesia melalui proyek ini.
“Yang Sojitz ini ingin berinvestasi di properti, artinya akan ada hotel, perumahan, dan komersial. Mereka berencana membangun kawasan superblok,” ujar Basuki di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain Sojitz, Samsung Group dari Korea Selatan juga dilaporkan tertarik untuk berinvestasi di sektor properti di IKN.
Meski begitu, Basuki belum mengungkapkan detail terkait besaran investasi dari kedua perusahaan tersebut.
Dengan semakin banyaknya minat dari investor internasional, Ibu Kota Nusantara semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat pembangunan baru yang menarik perhatian global.