IKNPOS.ID – Progres konstruksi Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dimulai pada Januari 2024, ternyata baru mencapai 19% meskipun sudah berjalan selama delapan bulan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun membeberkan penyebab lambatnya progres pembangunan tersebut.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, mengungkapkan bahwa tahap pertama pembangunan Masjid Negara di IKN baru mencapai 19%.
“Terakhir kita cek, progresnya baru sekitar 19% tahap 1,” ujar Danis di Kantor Kementerian PUPR, ditulis Sabtu 24 Agustus 2024.
Danis menjelaskan, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut adalah revisi desain yang cukup signifikan.
“Kapasitas awal masjid yang direncanakan untuk menampung 20 ribu jemaah, diperluas menjadi 60 ribu Jemaah,” ungkapnya.
Menurut Danis, revisi desain ini berdampak pada perubahan berbagai aspek konstruksi, termasuk perhitungan struktur dan kebutuhan material.
“Karena adanya revisi desain ini, proses konstruksi mengalami penyesuaian yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang awalnya direncanakan,” terangnya.
Target Penyelesaian Mundur ke 2025
Dengan adanya revisi dan penyesuaian tersebut, target penyelesaian Masjid Negara yang awalnya direncanakan rampung pada akhir tahun 2024 kini harus direvisi.
Danis mengatakan, bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi progres pembangunan untuk memastikan bahwa waktu penyelesaian sesuai dengan perhitungan yang matang.
“Nanti kita evaluasi waktu yang diperlukan dengan progresnya itu. Agar sesuai dengan perhitungan kita sedari awal, perlu waktunya berapa lama, mungkin nanti extend. (Bisa sampai 2025?) Iya,” pungkasnya.
Masjid Negara di IKN ini diharapkan menjadi salah satu ikon utama di ibu kota baru, dengan desain yang modern namun tetap mempertahankan unsur-unsur budaya Nusantara.
Meskipun menghadapi tantangan dalam pembangunannya, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.