IKNPOS.ID – Dalam langkah progresif untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN telah merancang kurikulum sekolah dasar yang hanya mencakup lima mata pelajaran.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih fokus, mendalam, dan relevan bagi siswa sekolah dasar, sambil menonjolkan minat dan bakat siswa.
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, mengatakan bahwa kurikulum sekolah dasar (SD) di Nusantara akan didesain memiliki lima mata pelajaran.
“Dalam peta jalan kita sudah (ada). Bahkan kalau perlu sekolah dasar itu cukup lima mata pelajaran. Ngapain sih kita dipaksa sembilan mata pelajaran, disuruh pintar semua. Padahal, keunikan kita sebagai manusia yang dilahirkan punya keunikan masing-masing,” kata Alimuddin di Jakarta, dikutip Minggu 4 Agustus 2024.
Alimuddin menilai, bahwa kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini brjalan sudah baik, akan tapi perlu diimplementasikan lebih lanjut untuk memetakan minat dan keunggulan siswa.
“Enggak suka matematika, dipaksa matematika. Padahal, tingkat kecerdasannya dia lebih ke kecerdasan motorik atau kecerdasan yang sifatnya seni atau yang lain. Ini yang belum dilakukan di pendidikan,” ujarnya.
Alimuddin menyebut, sejauh ini beberapa satuan pendidikan sudah melakukan groundbreaking di IKN, di antaranya Bina Bangsa School dan Jakarta Intercultutal School (JIS).
Di luar sekolah bertaraf internasional tersebut, OIKN juga menyiapkan sekolah existing di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Di sana, ada sekolah existing. Kita sedang meningkatkan kualitas guru-guru kita dibantu oleh Tanoto Foundation dan macam-macam lembaga pendidikan, termasuk Cikal juga sudah masuk di sana,” pungkasnya.