IKNPOS.ID – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan dukungan dari wilayah sekitar, terutama di sektor pangan. Membaca peluang itu, sejumlah daerah di sekitar IKN kini tengah fokus meningkatkan sektor pertanian mereka.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menyatakan pihaknya kini tengah konsisten mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas untuk mewujudkan daerah ini sebagai lumbung pangan, terlebih sebagai daerah mitra IKN.
“Pemkab Kukar terus mengembangkan sektor pertanian baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan lainnya karena kebutuhan pangan merupakan hal pokok yang harus dipenuhi,” ujar Edi di Tenggarong, Kukar, Rabu 21 Agustus 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Provinsi Kaltim sepanjang 2023 mencapai 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG).
Dari jumlah ini, produksi terbanyak dihasilkan oleh Kukar yang mencapai 115,1 ribu ton GKG, berada di peringkat kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan jumlah 45,1 ribu GKG, dan ketiga padi dari Kabupaten Paser sebanyak 28,61 ribu GKG, dan sisanya dari kabupaten/kota lainnya.
Meski Kukar mencatat produksi tertinggi, namun bupati ingin produksi terus ditingkatkan, bukan hanya padi, tapi sektor pangan lain juga harus terus dikembangkan karena secara umum Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari daerah lain, terlebih dengan adanya penduduk di IKN, maka kebutuhan pangan diyakini makin besar.
Sedangkan berbagai langkah yang telah, sedang dan akan ditempuh Pemkab Kukar untuk meningkatkan produksi pertanian antara lain dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian.