IKNPOS.ID-Komite Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kadin Indonesia, Ikhwan Primanda mengatakan, ekonomi Koperasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dimulai dari pengembangan hunian.
Dan nantinya bisa meluas ke jasa-jasa lainnya seperti perdagangan, kuliner, akomodasi, dan transportasi.
“Agar koperasi terus tumbuh, setiap kali pemerintah menerbitkan izin usaha kepada investor besar. Pemerintah juga harus memberikan konsesi atau izin serupa dan fasilitas permodalan kepada koperasi,” kata Primanda, Minggu 18 Agustus 2024.
Menurutnya, model pembangunan koperasi berdampingan dengan korporasi swasta ini akan menjadikan perekonomian IKN Nusantara tumbuh merdeka.
“Menggunakan konsep koperasi hunian ASN, anggaran Rp 16 triliun per tahun cukup mempercepat perpindahan 118.513 ASN menjadi 12 tahun,” ucap Primanda.
Selanjutnya, Primanda menyebut, konsep ini juga menguntungkan investor superblock dan fasilitas swasta lainnya di IKN.
Karena akan mempercepat pertambahan konsumen yang mencapai 118.513 KK atau 300 ribu orang.
“Jadi solusinya, pembangunan IKN harus dilandasi semangat Pancasila. Perwujudan semangat Pancasila tersebut adalah Koperasi ASN Nusantara,” kata Primanda.
Ia menjelaskan, nantinya pemerintah cukup memfasilitasi pembangunan jalan, jaringan listrik, jaringan air bersih dengan anggaran sekitar Rp2,4 triliun.
Untuk 10 ribu kavling dan tahun-tahun berikutnya jumlah ASN yang dipindahkan bisa mengikuti kecepatan pembangunan gedung perkantoran.
Primanda menyebut, Koperasi ASN Nusantara ini diawali oleh ASN. Tetapi nantinya warga non-ASN juga bisa bergabung asalkan memiliki komitmen dan produktivitas untuk bekerja membangun IKN Nusantara.