IKNPOS.ID – Sebanyak 60 perusahaan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kerjasama ini terkait menjamin layanan kesehatan para pekerja dari perusahaan tersebut.
“Keberadaan RSUD Sepaku sebagai rumah sakit penyangga IKN, tujuan utamanya mencakup layanan kesehatan bagi pekerja konstruksi di IKN. Ini terdiri dari pekerja dari perusahaan konstruksi induk hingga perusahaan subkontraktor,” ujar Direktur RSUD Sepaku Eka Wardhana, Selasa, 6 Agustus 2024.
Related Post
Dia menjelaskan kerja sama ini untuk memastikan para pekerja di IKN mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah dan tertangani secara efektif.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan prima sebagai rujukan awal pekerja IKN,” jelasnya.
Ia menjelaskan dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp72 miliar Kementerian Kesehatan, RSUD Sepaku tengah melakukan peningkatan fasilitas yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Peningkatan fasilitas ini meliputi pembangunan gedung baru empat lantai, penambahan ruang rawat inap, serta pengembangan unit gawat darurat (IGD) yang lebih lengkap.
“Kami juga akan melengkapi fasilitas ICU (Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, terutama bayi dan anak-anak,” papar Eka.
Salah satu fokus utama RSUD Sepaku, lanjutnya, menjadi rumah sakit trauma center.
Dengan fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang kompeten, RSUD Sepaku siap menangani kasus kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, dan berbagai kondisi medis darurat lainnya.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di sekitar IKN memiliki akses yang cepat dan mudah terhadap layanan kesehatan darurat,” urainya.
Setelah proses peningkatan fasilitas selesai, RSUD Sepaku akan meningkatkan status menjadi rumah sakit tipe C.
Dengan status yang lebih tinggi, RSUD Sepaku akan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan kompleks.
Terverifikasi Dewan Pers