IKNPOS.ID – Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas di yang berada di bawah tanah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) telah selesai dikerjakan.
Dengan rampungnya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km), maka dukungan konektivitas jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dinyatakan sudah lengkap.
“Kami berkomitmen mendukung kelancaran Upacara HUT Kemerdekaan perdana di IKN dengan menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Beberapa proyek garapan Waskita sudah siap digunakan pada 17 Agustus besok,” kata Corporate Secretary PT Waskita Karya Ermy Puspa Yunita, Jumat, 16 Agustus 2024.
Pembangunan Jalan Feeder District di KIPP IKN , lanjut Ermy, juga telah terealisasi 83,8 persen. Kemudian, Jalan Tol IKN Segmen 5A pembangunannya mencapai 90,68 persen per 16 Agustus 2024.
“Kedua jalan itu akan difungsikan juga sebagai akses menuju tempat pelaksanaan upacara,” imbuhnya.
Dikatakan, pembangunan Gedung Kementerian Koordinator 3 dan Kementerian Koordinator 4 telah mencapai Progres masing-masing 89 persen dan 92,33 persen.
“Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden yang Waskita kerjakan juga hampir selesai. Realisasi pembangunannya mencapai 96 persen,” terang Ermy.
Untuk pembangunan proyek IKN Waskita lainnya yaitu Rumah Susun ASN 3 sebesar 69,27 persen serta Jalan Akses VVIP 49,4 persen. Ada pula Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 dengan progress 34,07 persen dan Jalan Lingkar 6C 63,8 persen.
Dia menegaskan, Waskita mengejar pembangunan sejumlah proyek tersebut, karena menjelang Hari Kemerdekaan, terdapat beberapa persiapan yang akan dilakukan di IKN.
Persiapan itu mencakup penghentian mobilisasi material konstruksi, peralatan, kendaraan berat, dan suplai beton dari batching plant ke seluruh paket pekerjaan di KIPP IKN dari 10-17 Agustus 2024.
Sejalan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang diusung IKN, lanjutnya, Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan ekosistem alam. Perusahaan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi.
Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
“Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi dan mengedepankan Quality, Health, Safety, dan Evironment (QHSE). Waskita berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam,” pungkas Ermy.