IKNPOS.ID – PT Semen Indonesia Tbk (SIG) berencana mendukung pembangunan rumah subsidi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memanfaatkan teknologi bata interlock.
Rumah-rumah ini dirancang sebagai bangunan tapak satu lantai dengan luas 36 m² yang dapat diselesaikan hanya dalam waktu 15 hari.
Sasa Medika, General Manager of Brand Management SIG, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi bata interlock memungkinkan pembangunan rumah yang lebih presisi, cepat, tahan gempa, dan dengan biaya yang terjangkau.
“Rumah ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan merupakan hasil riset terapan yang memanfaatkan bata yang saling mengunci, mirip sistem lego,” kata Sasa di Jakarta, dikutip pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Bata interlock menawarkan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional, termasuk efisiensi penggunaan material dan kemudahan aplikasi.
Proses konstruksi juga lebih cepat karena bata interlock tidak memerlukan perendaman, pencetakan, pengecoran, atau aplikasi perekat di setiap lapisan.
Bahkan, bata interlock juga dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan sismisitas tinggi berdasarkan uji siklik 2D yang dilakukan oleh Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung, Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Sesuai dengan keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023, harga rumah subsidi ini ditawarkan sebesar Rp182 juta.
Keputusan tersebut juga menetapkan batasan luas tanah, luas lantai, dan harga jual rumah umum tapak untuk pelaksanaan kredit atau pembiayaan perumahan dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, serta besaran subsidi bantuan uang muka.
Dukungan SIG terhadap pembangunan rumah subsidi ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di IKN, sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.