Dalam rangka memastikan pasokan energi yang stabil dan andal di IKN, lanjut Fadjar, Subholding Gas mengkombinasikan infrastruktur pipeline dan beyond pipeline yang telah dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A serta mengoptimalkan moda beyond pipeline dengan menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) yang diangkut melalui Gaslink Cylinder.
Hingga saat ini progres Shelter yang telah terpasang mencapai 77% dari total 34 unit Gaslink Cylinder yang diproyeksikan menyalurkan gas bumi sebesar 4.583 m³ per bulan pada Agustus 2024.
“Pada beberapa lokasi strategis di IKN telah terpasang Gaslink Cylinder, seperti di Rumah Jabatan Menteri (RTJM), Istana Negara, Istana Garuda, kantor Sekretariat Presiden, serta berbagai fasilitas pemerintah lainnya,” imbuh Fadjar.
Selain itu, tambahnya, anak usaha Pertamina Bina Medika yang tergabung dalam Holding Rumah Sakit BUMN (IHC) juga menyiagakan Tim Medis terbaiknya untuk mendukung pelaksanaan HUT ke 79 RI di IKN.
Melalui Rumah Sakit Pertamina Balikpapan yang berlokasi di Kalimantan Timur, Pertamina menyiagakan satu unit ambulance beserta tenaga medis yang terdiri dari dua dokter umum, tiga perawat, dan satu pengemudi ambulance.
Tim medis yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan yang memadai telah berada di IKN sejak tanggal 14 hingga 18 Agustus 2024.
“Tim medis ini akan bersiaga di ruang VIP Istana Negara yang dilengkapi dengan Mini ICU, yang khusus disiapkan untuk melayani kebutuhan medis para tamu VIP,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.