IKNPOS.ID – Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, tidak hanya berfungsi sebagai sumber kehidupan. Tetapi juga berpotensi menjadi destinasi pariwisata.
“Bendungan ini sedang dipersiapkan untuk memenuhi dual fungsi. Sebagai penyedia air dan sebagai objek wisata. Bendungan dirancang tidak hanya untuk fungsi utamanya. Tetapi juga sebagai daya tarik wisata,” kata Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, di Bendungan Sepaku-Semoi, Penajam Paser Utara, Jumat 9 Agustus 2024.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menambahkan demplot untuk penanaman buah-buahan di area bendungan.
Ini diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan konsumsi di IKN. “Demplot buah-buahan di bendungan ini akan mendukung suplai kebutuhan di IKN,” imbuh Raja Juli yang juga Plt Wakil Kepala Otorita IKN ini.
Menurutnya, Otorita IKN akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk merumuskan strategi pengelolaan pariwisata di bendungan.
“Kami akan mendiskusikan dengan Kementerian PUPR mengenai model pengelolaan pariwisata yang sesuai,” jelasnya.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan memerlukan biaya Rp836 miliar.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 16 juta meter kubik air dengan luas genangan 322 hektare dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung kapasitas 100 megawatt (MW) untuk mendukung pasokan listrik di IKN.
Pembangunan ini juga memperhatikan pelestarian lingkungan. Termasuk keberadaan hewan buaya di area sekitar bendungan. Raja Juli menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan.