IKNPOS.ID-PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berpartisipasi dalam Penanaman Pohon di kawasan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN) dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penanaman pohon yang dilakukan secara simbolis ini merupakan inisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jangan sampai berhenti di situ (penanaman pohon) hanya sebagai simbol. Ini harus diteruskan sampai hidup dan rindang,” ujar Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 20 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, adanya penanaman pohon menjadi indikator kualitas kawasan hunian.
Langkah tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya mengatakan, indeks kualitas udara di IKN bagus dan bersih, sehingga perlu mewujudkan kawasan sehat.
Dia berharap penanaman pohon tidak hanya menciptakan udara di sekitar rusun menjadi lebih sejuk, tapi juga membuat penghuni lebih sehat dan nyaman.
“Jadi ketika pohonnya besar, para penghuni bisa keluar ke taman, tidak hanya di dalam rusun,” tuturnya.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, sejak awal perseroan berkomitmen mendukung penghijauan di ibu kota baru tersebut. Ini sejalan pula dengan konsep Future Smart Forest City Indonesia yang diusung IKN.
“Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem hijau di IKN. Sebelumnya diperkirakan sebanyak 75% lebih kawasan IKN berupa ruang hijau, sedangkan 25% sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan,” jelas Ermy.
Dia menambahkan, lewat kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan BUMN, pembangunan di IKN tidak hanya mengedepankan infrastruktur, melainkan juga keberlanjutan lingkungan.
Melalui kegiatan itu pula, Waskita Karya berharap dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia sekaligus menjaga keseimbangan alam.
“Semoga keberadaan pohon-pohon ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan di IKN,” katanya.
Lebih lanjut, Ermy menjelaskan Waskita Karya konsisten mendorong pengembangan green construction pada pelaksanaan konstruksi sebagai komitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan ekosistem alam di ibu kota baru.
Menurut dia, penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah, serta konservasi sumber daya alam.
Waskita Karya pun melakukan sejumlah program Corporate Social Responsibility sebagai apresiasi kepada masyarakat terhadap dukungan perkembangan perusahaan, sekaligus tanggung jawab perseroan ke lingkungan, masyarakat, dan sumber daya alam.
Di antaranya pemberian bantuan paket sembako ke berbagai yayasan, pemberian paket alat hidroponik kepada masyarakat, pemberian bantuan kepada sejumlah masjid, dan bantuan dana pendidikan sekolah di sekitar kawasan proyek-proyek Waskita Karya.
Berikutnya dengan menggandeng BUMN lain, Waskita Karya turut menyalurkan pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.
Ke depannya, BUMN Konstruksi ini juga akan terlibat dalam program Karya Natakota, yang bertujuan menciptakan kampung hijau sejahtera serta berkelanjutan.
Seperti diketahui, Waskita Karya menjadi salah satu BUMN Konstruksi yang turut membangun proyek IKN. Ada 12 proyek senilai Rp 7,7 triliun yang digarap perusahaan.
Dari total tersebut, sebanyak tujuh proyek di antaranya mencapai realisasi pembangunan di atas 50%. Bahkan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 yang mendukung konektivitas jalan menuju KIPP IKN selesai dikerjakan dan bisa digunakan.