IKNPOS.ID – Borneo FC harus mengakui keunggulan Arema FC pada laga final Piala Presiden 2024 yang berlangsung di stadion Manahan Solo, Minggu 5 Agustus 2024.
Ya, Arema FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2024 usai memenangkan drama adu penalty dengan skor akhir 5-4.
Dengan kekalahan ini, Borneo FC masih belum mampu menghapus kutukan final Piala Presiden setelah sebelumnya juga dikalahkan Arema FC melalui drama adu penalti.
Babak Pertama
Sejak berjalannya babak pertama, jual-beli serangan antar kedua tim begitu tinggi. Pada menit ke-5 Lilipaly berhasil memberikan teror perdana untuk Singo Edan, melalui tendangan dari titik mati.
Namun sayang tendangannya masih mengenai mistar gawang Lucas Frigeri.
Menit ke-10 Arema mulai panas, pemain sayap anyarnya, Dalberto melakukan tendangan dari luar kotak penalti, beruntung bola masih melebar dari gawang Nadeo Argawinata.
Di menit ke-13 tandukan Ronaldo Rodrigues hampir merobek gawang Arema FC. Namun sundulannya masih mengarah tipis keatas jala gawang Frigeri.
Memasaki pertengahan babak pertama, Arema teru menebar ancaman di jantung pertahanan Pesut Etam. Beruntung Ronaldo Rodrigues berkali-kali melakukan intercept yang ciamik dalam meredan serangan yang dimotori oleh Dalberto.
Menit ke-27 , Lance Sawita mengeluarkan kartu kuning perdananya, setelah Leo Guntara menabrak pemain belakang Arema ketika berusaha merebut bola.
Menit ke-28kembali pertahanan Borneo FC diuji,setelah Arkhan Fikri berada kosong untuk melakukan shooting, beruntung Christophe melakukan intercept yang sigap.
Hingga pada menit akhir babak pertama, sundulan Leo Gaucho yang masih melebar dari gawang, menutup babak pertama dengan skor kacamata 0-0. Di babak pertama ini, Arema tampil lebih dominan.
Babak kedua
Masuk babak kedua, Borneo FC justru kecolongan tepatnya pada menit ke-51. William Moreira berhasil mengoyak jala gawang Nadeo melalui sepakan dari luar kotak penalti. Skor 1-0 atas keunggulan Arema FC.
Selang 10 menit kemudian, tepatnya pada menit ke-61 Leo Gaucho berhasil memanfaatkan blunder pemain belakang Arema, yang membuat ia berhasil mencetak gol penyeimbang. Skor imbang 1-1.
Memasuki pertengahan babak kedua, permainan lebih melambat dan berkutat di lini tengah karena kedua tim berusaha mendominasi pertandingan,mengingat kondisi fisik yang makin terkuras.
Menit ke-81 giliran Arema mendapatkan kartu kuning pertamanya setelah Dalberto mengangkat kaki terlalu tinggi, ketika berduel satu lawan satu dengan Gabriel Furtado.
Selang satu menit, petaka bagi Borneo setelah Lilipaly diganjar kartu merah karena terbukti lewat VAR, ia melakukan pelanggaran berat. Ia menginjak paha dalam dari William Moreira.
Menit ke-90+7 Lokolingoy berhasil mencetak gol, beruntung gol gersebut tidal disahkan,setelah Wasit Sance mengecek VAR dan terbkukti sebelum Lokolingoy mencetak gol, salah satu pemaim Arema handball duluan.
Hingga Wasit Lance meniup pluit panjang, pertandingan harus dibawa ke babak adu penalti karena skor akhir masih imbang 1-1.
Memasuki babak adu penalti, Ronaldo Rodrigues gagal menjadi algojo, setelah tendangannya mampu ditepis dengan Lucas Frigera. Sementara itu, para algojo Singo Edan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Atas kekalahan ini Borneo FC masih belum bisa menghapus kutukan di final piala presiden sejak 2017. Dalam dua laga final sebelumnya, Borneo FC selalu menghadapi Arema FC. Yaitu final Piala Presiden 2017, Borneo FC, saat itu bernama Pusamania Borneo, kalah telak 1-5 dari Arema FC.
Kemenangan ini menjadikan Arema FC sebagai juara Piala Presiden 2024, menambah koleksi trofi mereka di kancah sepak bola Indonesia. Bagi Borneo FC, meskipun harus puas sebagai runner-up, perjalanan mereka hingga ke final tetap patut diapresiasi.
Dengan berakhirnya Piala Presiden 2024, perhatian kini beralih ke persiapan untuk kompetisi domestik lainnya, di mana kedua tim diharapkan untuk terus menunjukkan performa terbaik mereka. (nomorsatukaltim)