IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Balikpapan, Ani Mufaidah, mengungkapkan bahwa pembangunan ini telah memicu peningkatan lowongan pekerjaan di Kota Minyak, terutama di sektor perhotelan.
Menurut Ani, sejumlah proyek besar dan event di IKN turut berkontribusi pada perputaran ekonomi di Balikpapan, yang menjadi kota penyangga utama bagi IKN.
Salah satu sektor yang merasakan dampak positif adalah dunia perhotelan, di mana tingkat hunian hotel meningkat tajam seiring dengan maraknya kegiatan di IKN.
“Dengan adanya IKN, hotel-hotel itu sampai kemarin penuh,” kata Ani saat diwawancarai oleh Nomorsatukaltim dikutip IKNPOS.ID, Rabu 28 Agustus 2024.
Kenaikan permintaan kamar hotel ini secara langsung meningkatkan kebutuhan tenaga kerja di sektor perhotelan Balikpapan. Banyak hotel yang mulai aktif merekrut karyawan untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka.
“Rekrutmen di perhotelan kan naik. Jadi tidak langsung dari IKN, tapi dampaknya terasa di Balikpapan,” ujar Ani.
Ani menambahkan bahwa meski tidak ada rekrutmen langsung untuk proyek IKN melalui Disnaker Balikpapan, dampak pembangunan IKN sangat terasa di sektor-sektor lain seperti perhotelan.
Bahkan, hotel-hotel yang sempat terancam kolaps selama pandemi COVID-19 kini mengalami kekurangan tenaga kerja, memicu digelarnya job fair oleh beberapa hotel.
Disnaker Balikpapan secara rutin mencatat data riil pencari kerja dan lowongan pekerjaan setiap bulannya. Menurut Ani, data pencari kerja dan lowongan pekerjaan di sektor perhotelan yang melewati Disnaker terus meningkat.
Fenomena Pilih-Pilih Kerja di Kalangan Pencari Kerja
Meski demikian, Ani juga menyoroti adanya fenomena pilih-pilih pekerjaan di kalangan pencari kerja, terutama anak muda Balikpapan. Ia menyatakan bahwa fenomena ini sudah menjadi rahasia umum di kota tersebut.
“Pencari kerja tidak bermasalah, tapi kalau anak Balikpapan itu pilih-pilih kerja, itu sudah bukan rahasia,” kata Ani.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja lokal secara signifikan dari tahun 2020 hingga 2023.
Pada tahun 2020, jumlah pekerja tercatat sebanyak 47.338 orang, dan terus meningkat hingga mencapai 223.925 orang pada tahun 2023.
Peningkatan jumlah tenaga kerja ini sejalan dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang beroperasi di Balikpapan.
Data BPS menunjukkan, jumlah perusahaan kecil di Balikpapan naik dari 325 perusahaan pada tahun 2020 menjadi 1.277 perusahaan pada tahun 2023.
Pertumbuhan ekonomi Balikpapan yang dipicu oleh pembangunan IKN menunjukkan bagaimana proyek besar ini tidak hanya membawa dampak langsung di wilayah IKN, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi di kota-kota penyangga seperti Balikpapan.