IKNPOS.ID-Akumulasi nilai kontrak yang diraih emiten BUMN Karya terkait dengan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai sekitar Rp 41,2 triliun.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. atau WSKT tercatat mengelola proyek di IKN dengan nilai Rp 7,7 triliun.
Saat ini, Waskita juga sedang mengerjakan Jalan Tol IKN 3B-2 yang diharapkan selesai dan beroperasi pada pertengahan 2025.
Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA secara grup telah memperoleh Rp11,05 triliun.
Diketahui, saat ini WIKA tengah mengerjakan pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Proyek tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dari Kementerian PUPR.
Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan pipa di zona 1 sepanjang 14.016 meter dan zona 3 mencapai 4.901 meter.
IPAL 1 dan 3 KIPP IKN dikerjakan dengan skema konsorsium oleh WIKA – Hutama Karya KSO.
Dalam kerja sama itu, WIKA memiliki porsi 55% dengan raihan nilai kontrak Rp435,5 miliar.
Sampai dengan Juli 2024, WIKA memiliki 17 proyek dengan total nilai kontrak keseluruhan Rp12,17 triliun.
Proyek tersebut, di antaranya Proyek Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2, proyek tol IKN segmen 3B, proyek tol IKN segmen 3B tahap 2, proyek jalan akses Masjid IKN, dan proyek sisi udara Bandara VVIP IKN.
Kemudian, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak di IKN sebesar Rp10,3 triliun dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) meraih nilai kontrak tertinggi yakni Rp12,17 triliun.
Mengutip dari berbagai sumber,Adhi Karya berkontribusi 22 persen dari total nilai kontrak yang sedang dikerjakan perseroan.
Menurut Adhi Karya, proyek di IKN tidak begitu mendominasi struktur perolehan kontrak baru perseroan lantaran kinerja operasional ADHI masih didukung dari proyek-proyek lain di luar penugasan pemerintah.