IKNPOS.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, meyakini jika para Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal betah atau nyaman pada saat dipindahkan ke IKN nanti.
Pasalnya, hunian para ASN itu bakal mendapat fasilitas sangat memadai yang saat ini tengah dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Insya Allah ASN akan betah bekerja di apartemen yang cakep ini, Insya Allah ya teman-teman ASN pada saatnya akan pindah,” kata Raja Juli dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin 22 Juli 2024.
Melalui visual, Raja Juli lantas memperlihatkan fasilitas yang tersedia di rumah susun (rusun) ASN tersebut.
Mulai dari 1 unit apartemen itu terdiri dari 3 kamar tidur yang rencana jangka pendeknya bakal dihuni secara sharing oleh sejumlah ASN.
“Terdapat 2 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan dan balkon di setiap unitnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa hingga akhir Juni 2024 progres rusun ASN rata-rata telah berada di atas 50%.
“Sekarang 58% untuk BIN Polri, tapi itu ada sebagian yang sebetulnya lebih tinggi progresnya yang 12 tadi. Makannya saya bilang rata-rata ya sekitar di atas 50%,” kata Danis.
Namun pada Agustus 2024, Rusun ASN itu akan digunakan terlebih dahulu untuk mengakomodasi tempat tinggal para petugas upacara di IKN.
“Rusun baru akan digunakan bagi para ASN prioritas yang akan dipindahkan mulai September 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, menyebut dirinya bakal berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mulai memindahkan lebih dari 1.000 ASN ke IKN mulai September 2024.
Anas menjelaskan, hingga November 2024 mendatang terdapat 47 menara hunian ASN yang terdiri 60 unit dengan besaran 98 meter persegi.
Menurutnya, melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR dari 47 menara tersebut, nantinya 29 menara akan diisi oleh pegawai ASN dan 18 menara oleh TNI—Polri.
“Presiden memutuskan khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri terutama mereka yang sudah berkeluarga dan berikutnya bagi mereka yang belum berkeluarga maka 1 unit itu terdiri 3 kamar cukup besar akan diisi oleh 3 ASN,” pungkasnya.