IKNPOS.ID – TNI Angkatan Udara siap menghalau setiap potensi ancaman di ruang udara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dengan alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada. Hal itu ditegaskan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Menurut Tonny, pesawat Sukhoi siap diterbangkan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar jika terdeteksi penerbangan gelap di ruang udara IKN.
“Apabila ada penerbangan gelap yang mengharuskan Angkatan Udara menindak atau meng-‘intercept’ (mencegat), maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar. Ada Pesawat Sukhoi di sana,” jelas Tonny di Kompleks Lapangan Dirgantara Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin 29 Juli 2024.
“Jika masih dibutuhkan kekuatan tambahan, pesawat tempur lain siap diluncurkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur atau dari Tarakan, Kalimantan Utara disesuaikan situasi yang ada,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, pengawasan kawasan udara di IKN saat ini masih dapat dipantau menggunakan radar TNI AU yang termonitor dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar. Selain itu, TNI AU juga bakal membentuk Satuan Angkatan Udara di Bandara VVIP IKN, Kalimantan Timur.
Menurut Tonny, satu skadron udara bakal ditempatkan di Bandara VVIP IKN, yang nantinya bertugas mengoperasikan pesawat Kementerian Sekretariat Negara yang biasa digunakan presiden dan wakil presiden. “Ada Boeing 737 BBJ, kemudian Helikopter Super Puma yang dipergunakan untuk pergerakan atau pergeseran VVIP,” tambahnya.
Tonny juga menambahkan, para pejabat Mabes TNI AU bakal berkantor di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Dhomber di Balikpapan, Kalimantan Timur sementara waktu apabila gedung kantor di IKN belum rampung dibangun.
“Nanti di sana kantor sementara apabila Mabes Angkatan Udara belum dibangun dan mengharuskan pejabat-pejabat Mabes Angkatan Udara berkantor,” ungkap Tonny.