Tema Upacara HUT RI ke-79 ‘Jangan Lupakan Jakarta, Selamat Datang Otorita IKN’

Nama Kantor Presiden di IKN: Istana Garuda

IKNPOS.ID– Pemerintah RI akan melakukan upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Upacara tersebut sekaligus menandai IKN sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Adapun tema upacara HUT RI di IKN adalah ‘Jangan Lupakan Jakarta,Selamat Datang Otorita IKN’.

Hal ini disampaikan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara Republik Indonesia (RI) Conrita Ermanto dalam wawacaranya bersama tim peneliti UIN dan BRIN pada Senin 15 Juli 2024.

Conrita optimis bahwa pembangunan IKN akan sesuai target hingga 2045 nanti.

“Kita optimis, kami di Otorita IKN setiap hari terus memantau perkembangan pembangunan IKN, para pekerja terus bergantian karena ada tiga sift, targetnya pembangunan ini sampai 2045, nanti di 17 Agustus ini akan dilakukan upacara, namanya upacara transisi bertema Jangan Lupakan Jakarta, Selamat Datang Otorita IKN,” terangnya penuh semangat.

Adapun, Tim peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi melakukan penelitian di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Riset yang terfokus di kawasan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ini, dilakukan untuk melihat dampak pembangunan IKN terhadap kehidupan nelayan tradisional di Pantai Jenebora, Kalimantan Timur.

Dari UIN Jakarta, tim peneliti dipimpinan Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora Prof. Jajang Jahroni M.A., Ph.D. Adapun dari BRIN, tim peneliti diketuai Dr. Ery Soedewo, M.Hum. Para peneliti secara kolaboratif menggali sejauhmana perubahan dialami oleh para nelayan menyusul proyek pembangunan tersebut.

“Kami ingin memahami bagaimana pembangunan IKN mempengaruhi nelayan tradisional di Jenebora. Ini adalah perubahan besar yang perlu diteliti secara mendalam,” kata tim peneliti dipimpinan Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, Prof. Jajang Jahroni M.A., Ph.D dalam keterangannya, dikutip Selasa 16 Juli 2024.

Selama 10 hari di lapangan, tim peneliti melakukan wawancara dengan berbagai pihak, termasuk para nelayan, tokoh agama, tokoh adat, Lurah Jenebora, Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), serta otorita IKN di Balikpapan.

Jajang berharap hasil penelitian yang dikerjakan bersama tim menjadi basis kebijakan yang lebih baik bagi pemerintah, terutama bagi para nelayan yang merasakan dampak dari pembangunan IKN.

Jajang juga mengungkapkan harapannya untuk UIN Jakarta terutama Kementerian Agama (Kemenag),

“Kami berharap Kemenag dapat mengadopsi langkah-langkah seperti yang dilakukan Universitas Gunadarma yang tengah membangun di kawasan Ibu Kota Nusantara, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam perkembangan IKN dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Exit mobile version