Puspantara dibagi menjadi delapan zonasi, termasuk area parkir, koridor hijau, plaza dan taman bunga, resort kebun, serta beberapa zona koleksi tanaman buah.
Fokus utama adalah menanam pohon buah yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lokal. Komitmen awal SKK Migas dan ENI adalah menanam 1.000 bibit pohon buah dalam dua tahun pertama, dengan pemeliharaan selama dua tahun berikutnya.
Technical Director ENI Indonesia, Juan Carlos Coral, menyampaikan.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini yang sejalan dengan visi keberlanjutan kami. Masa depan anak cucu kita ada di tangan kita dan bisa kita mulai dengan mengurangi jejak karbon dan reforestasi lahan.”
Selain itu, dilakukan juga penanaman 1.000 pohon buah tropis unggul di lahan Puspantara mulai dari Nangkadak, Wanyi, Jeruk dan beberapa buah-buahan tropis lainnya.