IKNPOS.ID-Puluhan guru di Balikpapan hadiri dalam kegiatan diskusi pendidikan terkait kesiapan dan tantangan pendidikan menghadapi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Kaltim, Mutanto mengakui ada banyak tantangan.
Meski pemerintah juga memberi bekal bagi para guru. Baik tingkat sekolah, cabang kabupaten kota dan provinsi. Terutama soal kurikulum merdeka.
Namun prosesnya tentu secara bertahap menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Alhamdulillah Balikpapan masih urutan teratas pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka. Tapi yang jelas masih kekurangan sekolah. Tercatat ada 9 SMA Negeri dan 7 SMK Negeri. Yang ke-7 itu masih menumpang di SMKN 6,” ujarnya, Kamis 25 Juli 2024.
Sementara Deputi Sosbud Badan Otorita IKN, Alimuddin mengingatkan, semua Kabupaten dan Kota bukan penyangga IKN. Tapi merupakan mitra IKN.
Maka pemerintah di IKN tetap berkepentingan terhadap daerah yang berdekatan.
Agar ada pemerataan terhadap berbagai sektor. Salah satunya dunia pendidikan. Intinya mencegah kesenjangan antara IKN dengan wilayah terdekat.
Adapun Wiwik Setiawati, Kepala BGP Kaltim, mengaku terus mempersiapkan sektor pendidikan.
Karena pendidikan harus bersiap menghadapi perubahan besar yang terjadi.
Lalu kualitas SDM guru yang ada di tingkat lokal. Banyak pertanyaan yang muncul.
Mulai dari kemungkinan pendidikan terpinggirkan. Nasib guru lokal hingga kemungkinan ketimpangan fasilitas pendidikan.