IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) diperkirakan akan menjadi pusat administrasi dan bukan menjadi pusat bisnis seperti yang banyak dipersepsikan oleh masyarakat. Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik.
“IKN adalah pusat administrasi, Sebab, kita bukan membangun kawasan industri. Jadi, saat ini kita masih membangun intinya. Yang dibangun mana, buffer zonenya. Buffer zonenya, ekosistem ekonominya sudah berjalan, karena membangun ekosistem ekonomi itu bukan perkara yang mudah,” kata Akmal Malik di Samarinda, Rabu 17 Juli 2024.
Menurut Akmal, langkah Pemprov Kaltim saat ini adalah bagaimana mendorong para investor membangun di kawasan penyangga atau buffer zonenya. Ia juga memprediksi IKN akan seperti ibu kota baru negara-negara besar lain.
“Jadi, yang akan sukses nanti adalah, yang paling ekonomis. Di mana itu? Ya di kawasan IKN dan sekitarnya. Mereka akan membangun ekonomi yang efisien, karena bisnis itu adalah bagaimana efisiensi dan efektivitas,” jelasnya.
Selanjutnya, keberadaan pengusaha atau investor tentu sangat diperlukan di Provinsi Kaltim, sehingga selain untuk pengembangan IKN, juga mendukung penyerapan tenaga kerja di Kaltim. “Terpenting, jangan hanya sebagai tenaga kasar saja, tetapi dipekerjakan juga sebagai tenaga profesional,” pesan Akmal Malik.
Pemerintah pusat sendiri hingga kini terus mempercepat progres pembangunan IKN. Terlebih perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI akan dilangsungkan untuk pertama kalinya di IKN. Sejumlah fasilitas di calon ibu kota baru Indonesia itu dilaporkan telah bisa digunakan secara fungsional, termasuk bandara VVIP IKN.