IKNPOS.ID – Pemerintah Indonesia terus bergerak maju dengan rencana ambisius untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Nusantara Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah mengumumkan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi di IKN yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian nasional dan menciptakan pusat kegiatan ekonomi baru yang modern dan berkelanjutan.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerima sebanyak tujuh usulan lokasi KEK baru untukk pengembangan ekonomi di kawasan IKN.
“Kami menerima tujuh usulan KEK baru. Ini sedang direviu usulan-usulan itu. Ada yang sekitar IKN, ada di Sulawesi, ada di Jawa juga. Tapi, masih belum kami sampaikan lebih lanjut,” kata Rizal di Jakarta, dikutip Selasa 23 Juli 2024.
“Nanti itu menjadi salah satu hub dalam rangka pengembangan ekonomi di sekitar IKN,”
Edwin berharap, dengan dibangunnya KEK di ibu kota baru itu dapat mendorong pertumbuhan industri dengan kegiatan usaha logistik, distribusi, pengolahan tambang, dan pengembangan energi
“Lewat KEK ada penyediaan energi, kemudian smelter untuk hasil-hasil tambang seperti nikel, bauksit, dan batu bara juga,” ujarnya.
“Itu gunanya untuk bisa menyediakan energi buat IKN,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 investasi KEK ditargetkan mencapai Rp78,1 triliun dari pembangunan 20 KEK. Hingga semester I 2024, baru terealisasi 40% atau setara Rp31,4 triliun.
Secara kumulatif, realisasi investasi kawasan ekonomi khusus sejak 2012 hingga enam bulan pertama 2024 menembus Rp205,2 triliun.