IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu yang tidak singkat. Prosesnya harus dilakukan secara terencana dan bertahap.
“Tetapi pemikiran sebagian orang, IKN itu akan jadi seperti David Copperfield melakukan sulap,” kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Sabtu, 27 Juli 2024.
Pemikiran itu muncul, karena ekspektasi yang terlalu berlebihan terhadap IKN.
“Harapan kami, bagaimana teman-teman media bisa melakukan kanalisasi munculnya over ekspektasi ini,” imbuhnya.
Selain itu, juga mengedukasi masyarakat dan menyampaikan kondisi yang ada. “Tujuannya agar masyarakat paham yang sebenarnya,” jelas Akmal.
Kalimantan Timur, lanjutnya, dalamnya terdapat 5 daerah yang bersentuhan langsung dengan IKN.
“Kami terus meyakinkan semua pihak bahwa IKN adalah masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Buktinya, Kaltim dalam dua tahun terakhir ini sering mendapat event nasional. Bahkan internasional.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,22 persen. Bahkan triwulan pertama tahun ini sudah mencapai 7,21persen.
“Kaltim terus belajar menjadi daerah penyangga IKN. Kalimantan Timur akan menjadi instrumen mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.