Sampai sekarang komunitas sape ini telah memiliki beberapa cabang, salah satunya ada di Samarinda. Komunitas GSPD yang ada di Samarinda dipimpin oleh seorang pastor. Yaitu pastor Moses yang bertugas di Gereja Katedral Samarinda.
Masa Depan Sape
Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun individu, sape dapat terus hidup dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia.
Pelestarian sape bukan hanya tentang menjaga alat musik ini dari kepunahan, tetapi juga tentang menghargai dan memelihara kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.
Terlebih, bumi Borneo tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah bagi Indonesia.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah di di depan mata menggambarkan bahwa kemajuan teknlogi dan modernisasi sudah sulit dihindari.
Mari kita bersama-sama menjaga agar suara indah sape tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. (iknpos/nomorsatukaltim)