IKNPOS.ID – Untuk meningkatkan produk pertanian dan mengatasi dampak kekeringan, pemerintah membuat program pompanisasi di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan program ini dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya menuju ke Kabupaten Bantaeng untuk melihat pemasangan pompanisasi. Pompa yang diberikan dari Kementerian Pertanian di Kabupaten Bantaeng sebanyak 80 pompa, keperluannya 150. Ini akan meningkatkan produktivitas petani,” jelas Presiden Jokowi seperti dikutip dari tayangan Youtube Setpres, Jumat 5 Juli 2024.
“Tadi disampaikan, di sini hanya panen sekali karena airnya enggak ada. Sehingga dengan pompa ini, sudah tanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk ke penanaman yang ketiga. Artinya dari satu, paling tidak minimal kedua kalau bisa bisa ketiga,” lanjutnya.
Menurut Jokowi, program pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas beras secara nasional dan juga untuk mengatispasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara.
“Tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini, bisa dikirim ke IKN. Ada kelebihan produksi sayur di sini, bisa ditarik ke IKN. Ada bawang merah yang juga harganya baik sangat baik, Rp30.000 bisa ditarik ke IKN,” kata Presiden.
“Saya kira IKN akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru dan kita ingin juga terjadi transformasi ekonomi, terutama yang berkaitan dengan ekonomi hijau,” tambah Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendampingi Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke Sulsel, mengatakan bahwa pompa irigasi di provinsi tersebut mencapai 5.230 unit dari 2019 hingga 2024.
Pompanisasi adalah program pendistribusian air dari sungai melalui pemasangan pompa dan pipa untuk irigasi sawah, yang menjadi solusi cepat untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.