IKNPOS.ID – Kehadiran Jembatan Pulau Balang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kawasan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu akses dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Akses dari Balikpapan menuju IKN yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam, dengan jembatan dan jalan tol, waktu tempuh berkurang menjadi 1,5 jam,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim pada Selasa, 30 Juli 2024.
Pihaknya berkomitmen terus mempercepat penyelesaian sejumlah proyek lain di IKN.
Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu infrastruktur pendukung IKN. Jembatan ini terdiri dari jembatan cable stayed sepanjang 804 m, jembatan pendekat 40×4 m, jalan akses sepanjang 1.807 m, fender 4 unit, tetrapod sisi Balang dan Tempadung, serta Gedung Pusat Informasi Jembatan.
“Jembatan dengan ruang bebas pelayaran setinggi 29 m, bentang 402 m, serta lebar sebesar 22,4 m dengan 4 lajur ini memiliki tipe Cable Stayed Bridge,” imbuhnya.
Yang dimaksud adalah jembatan itu dibangun menggunakan kabel-kabel prategang berkekuatan tinggi untuk menahan beban jembatan.
Selain itu, terdapat pylon atau tiang jembatan setinggi 113,44 m untuk menahan kabel-kabel tersebut, dan jumlah cable stayed 21×8.
Jembatan yang mulai dikerjakan sejak 2015 ini telah selesai pengerjaan konstruksinya 100 persen. Saat ini memasuki tahap akhir pada proses penataan tampilan dan beautifikasi dengan progres 97,29 persen.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut menara jembatan atau cable stayed Jembatan Pulau Balang, menjadi yang terpanjang kedua setelah Jembatan Suramadu di Selat Madura.
Jembatan tersebut merupakan salah satu penghubung antara Kota Balikpapan dengan Penajam Paser Utara menjadi titik penghubung Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari Jembatan Pulau Balang, pengendara juga akan melintasi Bandara VVIP IKN sisi kiri menuju KIPP IKN.