IKNPOS.ID – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memastikan, bahwa pindahnya Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak mengurangi animo masyarakat untuk berbelanja di mal-mal yang ada di Jakarta.
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Wijaja mengatakan, pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta tetap ramai dikunjungi meski sebagian fungsi pemerintahan telah berpindah ke IKN.
“Setelah ibukota negara pindah, Jakarta akan menjadi pusat perekonomian. Artinya, akan lebih banyak kegiatan perdagangan, salah satunya di pusat perbelanjaan,” kata Alphonzus di Jakarta, ditulis, Rabu, 31 Juli 2024.
Alphonzus menilai, bahwa ketika Ibu Kota resmi berpindah ke IKN, penduduk di Jakarta tidak serta merta langsung berkurang secara besar-besaran.
“Kemungkinan besar jumlah populasi di Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok justru semakin bertambah,” ujarnya.
APPBI mencatat, total ada 96 mal yang beroperasi di wilayah Jakarta. Adapun Jakarta Selatan memiliki jumlah mal terbanyak, yakni 28 mal.
“Selanjutnya ada Jakarta Pusat sebanyak 22 mal, Jakarta Utara sebanyak 18 mal, dan Jakarta Barat sebanyak 16 mal. Terakhir, ada wilayah Jakarta Timur dengan 12 mal,” paparnya.
Selain itu, kata Alphonzus, pertumbuhan mal juga terjadi di wilayah-wilayah penyangga Kota Jakarta seperti di Bodetabek.
“Hasil riset Colliers mengenai mal baru yang beroperasi pada 2019—2023, sekitar 70 persennya dibangun di wilayah Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Bodetabek),” pungkasnya.