IKNPOS.ID – Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) melaporkan, Kalimantan Timur masih mencatat inflasi tahunan sebesar 2,99 persen pada bulan Juni 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga secara tahunan. Pertama, momen libur sekolah dan cuti bersama Idul Adha.
Aktivitas liburan dan cuti bersama yang terjadi pada bulan Juni 2024 meningkatkan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa, terutama di sektor pariwisata, transportasi, dan makanan.
Kedua, kenaikan harga emas perhiasan. Kenaikan harga emas perhiasan juga berkontribusi terhadap inflasi tahunan. Emas perhiasan sering kali menjadi pilihan investasi dan hadiah, terutama pada momen-momen penting.
Ketiga, penyesuaian tarif cukai rokok. Kenaikan tarif cukai rokok yang diberlakukan oleh pemerintah menyebabkan harga rokok naik, yang turut mendorong inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Secara rinci, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi tahunan tertinggi sebesar 6,54 persen, dengan andil inflasi sebesar 1,90 persen.
Kelompok kesehatan juga mencatat inflasi tinggi sebesar 4,90 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 4,00 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,25 persen.
Kelompok transportasi mencatat inflasi tahunan sebesar 2,90 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,39 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat inflasi sebesar 0,60 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen.
Deflasi
Smentara tu, Kalimantan Timur juga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen pada bulan Juni 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Deflasi 0,05 persen di Kalimantan Timur pada Juni 2024 terutama dipengaruhi oleh penurunan harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama.
Penurunan harga yang signifikan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen, serta pakaian dan alas kaki sebesar 0,59 persen
Penurunan harga pada kelompok ini memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi yang terjadi.
Selain itu, kelompok transportasi juga mengalami penurunan harga sebesar 0,08 persen, serta perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang turun sebesar 0,07 persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mencatatkan penurunan harga meskipun sangat kecil, yaitu sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga pada bulan Juni 2024, meskipun tidak cukup besar untuk mengimbangi penurunan pada kelompok lainnya.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan harga sebesar 0,51 persen, disusul oleh kelompok kesehatan yang naik 0,11 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,07 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat kenaikan harga sebesar 0,06 persen, sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 0,02 persen.