IKNPOS.ID- Pemerintah Kota Balikpapan segera menerapkan Transportasi Massal dengan system by the service (BTS).
Setelah melewati persiapan 6 bulan terakhir, Kemenhub akan mendistribusikan bantuan dalam bentuk 22 unit bus.
Program bantuan Kemenhub ini bisa dinikmati warga Kota Minyak dalam waktu dekat.
Sebelumnya Pemkot Balikpapan terlebih dahulu menyusun rencana sarana angkutan umum massal (SAUM) yang bakal beredar di jalan protokol tersebut.
“Rencana Agustus harus jalan sudah. Kami sudah selesaikan draft MoU tentang hak dan kewajiban,” kata Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan Adwar Skenda Putra, dikutip Minggu 23 Juni 2024.
Dia menjelaskan, nantinya SAUM dengan sistem BTS ditangani oleh Kemenhub selama tiga tahun.
Selanjutnya baru diserahkan kepada Pemkot Balikpapan dengan beberapa aturan agar program bisa terus berjalan.
Adwar menuturkan, pihaknya menargetkan penandatanganan MoU bisa terlaksana Juli.
“Sekaligus launching SAUM dengan sistem BTS di Balai Kota Balikpapan,” ujarnya.
Sebelumnya Dinas Perhubungan mengusulkan 32 unit bus untuk beroperasi pada 3 koridor.
Namun sepertinya Kemenhub akan memberikan bantuan 22 unit bus terlebih dahulu.
“Bus kapasitas sekitar 32-40 penumpang. Kemungkinan nominal anggarannya sekitar Rp 20 – 25 miliar,” tuturnya.
Edo bercerita, saat ini Kemenhub masih melakukan persiapan sarana prasarana untuk operasional bus tersebut.
Pemkot Balikpapan telah menyampaikan usulan terkait motif yang digunakan bus di Kota Beriman.
“Misalnya ada motif tambahan berupa ikon kota yakni beruang madu atau tagline Balikpapan Nyaman,” bebernya.
Serta desain motif batik kelubut. Harapannya beberapa pilihan motif ini bisa ditampilkan agar terlihat sebagai identitas Balikpapan.
Tak hanya menunggu bus datang, Pemkot Balikpapan sudah melakukan persiapan seperti membangu atau merenovasi halte dan rambu.
Dia optimis, program dari kementerian kepada daerah mitra IKN ini berjalan lancar dan disambut positif masyarakat.
“Insyaallah Balikpapan menjadi kota modern. Tentu targetnya kehadiran transportasi massal ini bisa mengatasi kemacetan yang ada di Balikpapan. Sebagai salah satu dampak kehadiran IKN.”