IKNPOS.ID- Transportasi massal berbasis listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mulai beroperasi pada Agustus 2024.
Selain itu terdapat juga kereta otonom tanpa rel atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART) untuk melayani transportasi massal.
“Kita pikir penerapan electric vehicle di IKN relatif sudah bisa terlaksana dalam bulan Agustus nanti. Lalu ART itu semacam trem tapi yang istimewa tanpa rel dan listrik, dia pakai baterai, Agustus mulai berjalan,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dikutip Senin 10 Juni 2024.
Lebih jauh Budi mengungkapkan pihaknya juta menggandeng pihak swasta untuk transportasi massal berbasis listrik.
Bahkan ini bisa menjadi alternatif bagi para menteri dan pejabat eselon I yang diminta untuk menggunakan kendaraan listrik.
“Swasta apakah itu blue bird, gojek, grab. Ini sudah mau beroperasi di sana,” ujarnya.
Sementara untuk taksi terbang atau drone yang mengangkut penumpang, ia belum bisa menemukan regulasi yang sesuai.
“Regulasi ini kan kita mengacu pada negara-negara maju, Amerika pun belum memberikan suatu izin yang formal,” ucapnya.
Diketahui perihal layanan bus listrik, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek.
Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium.
Lalu rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium. Dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.
Kemudian, untuk tahun 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN.
Terkait rencana rute akan menyesuaikan dengan persil tanah yang sudah terbangun, sedangkan jumlah kebutuhan armadanya masih menunggu kajian dan reviu dari tim OIKN.