Oleh karena itu, perlu dicari tahu apa motivasi si bule ini, sehingga yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dinilai tidak benar. ia menyatakan, pihaknya tidak anti kritik, namun sekali lagi sepanjang konstruktif pasti pemerintah bisa menerima masukan-masukan tersebut.
Ia menegaskan kembali, pembangunan IKN itu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan terlebih masyarakat sekitar IKN. Kalaupun hari ini masih ada persoalan-persoalan yang menyangkut masyarakat jelas dilakukan dalam proses penyelesaian-penyelesaian yang baik bagi negara tentu juga sangat pihaknya harapkan baik juga buat masyarakat yang terdampak.
“Ini penting dan harus kita luruskan, supaya tidak menjadi bola panas yang bergulir ketika berita-berita itu dibaca atau didengarkan oleh masyarakat yang belum paham terkait seperti apa sih pembangunan IKN saat ini,” tuturnya.
Ia kembali menekankan, dirinya sebagai orang kalimantan yang kebetulan juga di IKN, jika melihat kontur tanah dan pekerjaan dalam video tiktok itu sudah tidak relevan dengan kondisi riil objek lokasi pembangunan IKN sekarang
“Bisa jadi ceritanya apa lokasinya ada dimana, dan tidak sekali dua kali pemberitaan seperti itu muncul, beritanya sekarang tapi video-videonya lama,” ujarnya.
Dicontohkannya, misalkan ada beberapa kali berita kawasan di RT 3 Sepaku, beritanya hari ini tetapi masih dimunculkan video jalan pada kondisi enam bulan yang lalu dan keadaan rusak parah, padahal sekarang kondisi sudah sangat baik rigid beton dengan ketebalan sekitar 40 centimeter paling tidak mutu beton K300 atau K350
“Langkah otorita IKN, kami sudah melaporkan dan beberapa masyarakat juga melaporkan kepada yang berwajib. Saya menyampaikan pesan kepada kita semua masyarakat, bahwa yang disampaikan tidak benar dan saya yakini lokasi dan tempat termasuk informasi atau berita yang disampaikan tidak pas,” pungkasnya.