IKNPOS.ID – Realisasi anggaran pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) telah mencapai Rp5,5 triliun.
Angka ini tercatat per 31 Mei 2024. Jumlahnya naik Rp700 miliar dibanding realisasi akhir April Rp4,8 triliun.
“Nilai realisasi Mei, Rp5,5 triliun setara dengan 13,7 persen dari total pagu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp40 triliun,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Menurutnya, anggaran itu digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur serta noninfrastruktur di IKN.
Realisasi klaster infrastruktur tercatat Rp3,4 triliun dari pagu Rp36,7 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN (OIKN).
Selain itu, untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam), rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN.
“Anggaran juga digunakan untuk pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, serta bandara VVIP,” imbuhnya.
Selanjutnya, realisasi klaster infrastruktur digunakan untuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), dan pengendalian banjir IKN.
Sementara realisasi klaster noninfrastruktur tercatat sebesar Rp2 triliun dari pagu Rp3,3 triliun.
Anggaran digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; serta operasional OIKN.
Seperti diketahui, total anggaran yang disalurkan untuk pembangunan IKN mencapai Rp72,5 triliun. Rinciannya APBN 2022 sebesar Rp5,5 triliun. Pada APBN 2023 Rp27 triliun. Kemudian pagu APBN 2024 senilai Rp40 triliun.