IKNPOS.ID-Sebanyak 14 ribuan pekerja dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat pelayanan deteksi (skrining) kesehatan jiwa, sebagai bentuk keseriusan otorita akan jaminan kesehatan.
Hal dilakukan kerjasama Direktorat Pelayanan Dasar (Dir Yandas) Otorita (OIKN) dan Direktorat kesehatan jiwa Kementrian Kesehatan.
“Layanan psikologi akan dilaksanakan di hunian pekerja konstruksi. Semua kita bisa memanfaat kan layanan ini,” kata Dir Yandas OIKN, Dr Suwito,SKM.,M.Kes, Rabu 12 Juni 2024.
Dokter Yunita Ari Handayani, ketua tim kerja pencegahan masalah kesehatan jiwa, Direktorat kesehatan jiwa Kemenkes RI lalu menjelaskan soal skrining kesehatan jiwa, Skrining pekerja di IKN diawali dengan pengisian 20 soal kuisioner, sebagai metode deteksi kesehatan jiwa akibat beban kerja yang ditanggung.
“Pekerja konstrusksi, dalam proses pembangunan infrastruktur yang saat ini mulai kelihatan dampak psikologis. Kemungkinan disebabkan pekerjaan yang terlalu lama, dan jauh dari keluarga,” ujarnya.
Pelaksanaan skrining berlangsung selama 4 hari namun ditambah satu hari untuk cakupi setidaknya sepertiga pekerja.
Pada hari pertama pelaksanaan terjaring sebanyak 212 pekerja, dengan kategori normal, dan dari 212 pekerja terdapat 31 pekerja terindikasi bermasalah.