IKNPOS.ID – Berbagai kompleksitas, keunikan, dan tantangan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipaparkan Otorita IKN pada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII 2024 di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas RI), Jakarta, Jumat 28 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan visi IKN sebagai kota hutan cerdas berkelanjutan berkelas dunia. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyatakan, pemindahan ibu kota ini merupakan sebuah langkah baru dan berbeda yang menarik perhatian dunia.
“Pemindahan IKN ini merupakan sesuatu yang baru dan berbeda dari negara-negara lainnya. Jarak pemindahan ibu kota yang mencapai 1.260 km dan berpindah pulau menarik perhatian dari berbagai negara,” jelas Achmad.
Menurutnya, proses perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur menarik minat negara lain untuk menjadi bahan studi kasus mereka, sebab dianggap sebagai sesuatu yang baru dan unik.
Menurut Jaka, peran Otorita IKN yang terbagi dalam empat fase, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023.
Keempat fase tersebut meliputi perencanaan, pembangunan, dan pemindahan, serta pelaksanaan pemerintahan daerah khusus Ibu Kota Negara, dan memastikan proses transformasi dan transisinya berjalan mulus.
“Fase keempat peran Otorita IKN dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Negara inilah yang paling menantang, di mana kita harus membuat strategi mengelola IKN yang luasnya empat kali lebih besar dari Jakarta, termasuk juga yang harus dipikirkan tentang konsep pertahanannya,” kata Jaka.
Sesi paparan diakhiri dengan sesi diskusi yang dibuka untuk para peserta. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan masukan dan ide-ide segar untuk mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan dan berkelas dunia.