IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menggelar puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 dengan acara Festival Pasar Rakyat di Rest Area K2 IKN, Jumat 28 Juni 2024.
Menurut Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, Onesimus Patiun ada banyak acara yang digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di IKN. Salah satunya adalah menggelar festival Pasar Rakyat yang menghadirkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“Ada beberapa UMKM yang dilibatkan dalam acara ini. Nanti kita akan terus bangun Bersama UMKM di wilayah ini,” ujar Onesimus dalam pidato pembukaan acara, seperti yang dikutip dari tayangan Youtube IKN.
Menurutnya, Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni, namun karena begitu banyak rangkaian kegiatan, sehingga disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di IKN.
“Kami melakukan beberapa kegiatan, termasuk ada Debat Mahasiswa yang dilakukan secara nasional. Ada cukup banyak pesertanya, 85 peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jadi, tidak hanya dari Kalimantan,” lanjutnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sengaja mendesain acara dengan format Pasar Rakyat.
“Kami memang sengaja mendesain kegiatan ini secara sederhana dalam bentuk format Pasar Rakyat. Karena kita ingin bahwa lingkungan hidup itu betul-betul dijalankan sebagai sebuah gerakan masyarakat,” ujar Myrna.
“Jadi, lingkungan hidup itu bukan kegiatan yang sifatnya elitis, yang hanya diperbincangkan di hotel-hotel berbintang, yang hanya dihadiri mungkin oleh para pejabat para pegawai pemerintahan para akademisi aktivis LSM. Kami menginginkan tidak seperti itu, tetapi lingkungan hidup itu diperbincangkan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga dari berbagai lapisan usia,” lanjutnya.
Myrna juga berharap, semua pihak bisa melihat persoalan-persoalan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. “Kami juga menyelenggarakan satu lomba kompetisi untuk ibu-ibu dengan tema Ibu Cerdas Sampah Tuntas. Nah ini karena peran ibu-ibu ini sangat penting ya. Kita bicara sampah ke mana-mana, tapi sebenarnya persoalan sampah terpenting itu adalah di rumah tangga,” ungkapnya.
“Bagaimana sampah itu bisa dipilah, bagaimana bisa dikurangi dan yang menjadi aktor penting di dalam seluruh proses ini tentu adalah ibu-ibu. Karena itu kami melihat antusiasme yang tinggi di kalangan kelompok-kelompok ibu-ibu mengikuti kompetisi ini merupakan sebuah modal yang sangat penting dan ke depan kita mengharapkan IKN ini nanti isinya adalah ibu-ibu yang cerdas di dalam melakukan pemilahan dan pengurangan sampah kemudian,” tambah Myrna.