OIKNPOS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan peringatan HUT Ke-79 RI akan dilangsungkan di dua lokasi, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta. Persiapan untuk menggelar rangkaian acara peringatan HUT Ke-79 RI tersebut pun terus dilakukan berbagai pihak.
Untuk mendukung suksesnya acara, suplai listrik harus mendapat perhatian serius. Otorita IKN (OIKN) Bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku siap melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan HUT Ke-79 RI di IKN, termasuk memastikan kecukupan daya listrik di IKN, baik selama upacara hingga setelahnya.
“Sampai saat ini PLN telah membangun PLTS 10 MW, 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2×60 Mega Volt Ampere (MVA),” kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati dalam rilis Biro SDM dan Humas OIKN, Jumat 21 Juni 2024.
Dilaporkan pula, pekerjaan Gardu Induk (GI) Mobile 2×30 MVA, ditambah jaringan transmisi 26,03 kilometer-route (kmr), jaringan distribusi 20,24 kilometer sirkuit (kms) beserta 9 gardu hubung, ditambah gardu distribusi telah rampung.
Untuk mengamankan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem persiapan cadangan berlapis, yaitu supply penyulang dari gardu induk berbeda yaitu GIS-4 dan GI Mobile Gersik, Uninterruptible Power Supply, dan Genset Emergency. PLN juga telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep Green, Smart and Beautiful (GSB).
Adapun pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 3 stream, capaian pada stream 1 berupa pekerjaan pembangunan transmisi dan gardu induk yang secara umum pekerjaan sampai dengan saat ini selesai 100 persen.
Pada stream 2 berupa pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan capaian pembangunan PLTS kapasitas 10 MW selesai 100 persen, bahkan telah beroperasi sejak 29 Februari 2024.
Untuk pembangunan PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua dalam proses konstruksi dan target COD pada 22 November 2024, kemudian stream 3 berupa pekerjaan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik dengan capaian saat ini 48,45 persen.
Menurut Thomas Umbu, saat ini capaian pembangunan infrastruktur batch 1 (tahap pertama) di Nusantara telah mencapai 84 persen. Infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.