Pada tahun 1990-an, Soeharto menginstruksikan Departemen Kehutanan untuk melakukan reboisasi, atau biasa disebut dengan reboisasi.
Tak hanya Departemen Kehutanan, Soeharto juga melibatkan seluruh pemegang hak pengelolaan hutan (HPH) di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam program penanaman hutan tersebut.
Akan tetapi, karena memang bekas daerah tambang batu bara, tanah di kawasan Bukit Soeharto menjadi cenderung mudah untuk terbakar.
Dalam kondisi musim kemarau, hutan di Bukit Soeharto kerap kali terbakar dengan hebat.
22 Tahun kemudian, status kawasan Bukit Soeharto diubah menjadi Taman Hutan Raya seluas 61.850 hektare pada tahun 2004.
Fasilitas Bukit Soeharto
Mengutip akun channel YouTube iTrip ID kawasan Bukit Soeharto juga sangat kental akan misteri cerita horor.
Terdapat pusat perlindungan orang hutan di Bukit Soeharto ini.
Sebuah yayasan bernama Yayasan Bos untuk memberikan perawatan dan program rehabilitasi pada orangutan yang habitat dan induknya telah hilang. Proyek ini dibangun pada tahun 1991.
Secara resmi, kawasan ini rehabilitasi Orangutan itu dikenal dengan nama Wanariset. Pada tahun 2006, program ini direlokasi karena tidak memiliki tempat yang cukup. Kemudian, nama tempat ini berganti menjadi Samboja Lestari.
Terdapat tempat pelestarian orangutan dan hutan pendidikan Universitas Mulawarman yang dapat membagikan berbagai macam ilmu kepada Anda.
Tahura Bukit Soeharto juga memiliki flora dan fauna yang sangat melimpah. Kegiatan yang menarik dilakukan di Bukit Soeharto.
Jika Anda memilih Bukit Soeharto sebagai tujuan wisata, maka Anda dapat mengunjungi beberapa wisata cantik pendidikan yang ada.
Selain itu, terdapat berbagai macam flora dan fauna yang dapat Anda kenalkan kepada anak-anak Anda.
Tahura ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Oleh karena itu, terdapat banyak spot foto yang bagus sehingga Anda dapat berfoto dengan bebas.
Selain itu, tempat ini juga sering dipadati oleh para pecinta fotografi. Jangan lupa untuk membawa peralatan kamera yang bagus dan mumpuni.