“Ini baru tahapan pertama, sehingga instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan di rencanakan akan terbangun instalasi tahap tiga dengan kapasitas 300 liter per detik. Ini seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP kedepannya,” ucapnya.
Instalasi tersebut akan menggunakan instrumen penggunaan sensor, pengontrol logika dan aktuator sebagai instrumen ‘smart system’. Ini untuk mengendalikan dan memantau kondisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas air layak minum yang akan distribusikan.
“Sementara untuk jaringan perpipaannya, dengan panjang 16 km. Ini menggunakan pipa yang berkualitas food grade berukuran Diameter 1000 mm, progresnya saat ini sebesar 86,7%,” katanya.