IKNPOS.ID – Progres suplai Readymix untuk proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Seksi 6C-1 SP, 3 ITCI Simpang 1B mencapai 67,90 persen menjelang perayaan upacara 17 Agustus nanti.
VP of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Fandy Dewanto mengatakan, penyempurnaan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dilakukan.
“Termasuk pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur KIPP yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kini pembangunan jalan tersebut telah memasuki seksi 6C-1 SP, 3 ITCI Simpang 1B.,” kata Fandy dalam keterangannya kutip Rabu 26 Juli 2024.
Fandy memastikan, bahwa pihaknya memiliki peran penting dalam proyek ini dengan menyuplai produk Readymix berkualitas tinggi.
“Proyek ini dimiliki oleh PP-Waskita-YPP KSO ini nantinya akan jadi infrastruktur jalan vital di wilayah tersebut,” ujarnya.
Fandy menjelasan, proyek ini terdiri dari dua kontrak pengadaan utama. Kontrak pertama memiliki jangka waktu dari 21 Maret 2024 hingga 19 Juli 2024, dengan produk yang disuplai berupa 1.200 meter kubik Readymix jenis FC’ SL 18 dan 1.650 kubik Readymix jenis FC’30 SL 12.
“Sedangkan kontrak kedua berlangsung dari 21 Mei 2024 hingga 30 September 2024 untuk menyuplai produk dengan jumlah yang sama,” imbuhnya.
Dengan demikian perusahaan menyuplai Readymix total 3.300 meter kubik untuk proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan ini.
Produk-produk ini diproduksi di Batching Plant Sepaku yang berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi proyek.
“Seluruh produk Readymix yang dikirim merupakan produk unggulan yang dapat dipastikan dapat menghasilkan pembangunan yang kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang,” kata Fandy.
Saat ini, progres proyek telah mencapai 67,90 persen dan ditargetkan selesai pada akhir September 2024.
“Dengan adanya proyek ini, perusahaan optimis akan mendapatkan kontrak eksternal lainnya di sekitar lokasi proyek, mengingat proyek ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perolehan nilai kontrak baru (NKB),” tuturnya.