IKNPOS.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar operasi modifikasi cuaca di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Tujuannya mempercepat pembangunan infrastruktur IKN.
Operasi ini dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah pembangunan IKN, Kalimantan Timur.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah pembangunan IKN, Kalimantan Timur.
“Operasi modifikasi cuaca untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Bandar Udara VVIP IKN dan jalan tol,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu 19 Juni 2024.
Berdasarkan hasil analisis prediksi curah hujan pada Juni, wilayah Kalimantan Timur kategori menengah, dengan curah hujan bulanan berkisar antara 200 mm sampai 300 milimeter.
Maka dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, operasi modifikasi cuaca bertujuan untuk memecah awan supaya meminimalisir terjadinya hujan yang dimaksimalkan antara 13-23 Juni 2024.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menambahkan total enam operasi modifikasi cuaca dilaksanakan di IKN hingga Rabu 19 Juni 2024.
Dalam kurun waktu tersebut telah dilaksanakan sepuluh sorti penerbangan penyemaian awan dengan total 21 jam 25 menit penerbangan.
“Total bahan semai yang telah digunakan untuk OMC adalah 8 ton NaCI powder dari total yang telah disiapkan sebanyak 16 ton,” kata Seto.
Selama kegiatan OMC berlangsung, penyemaian awan dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN (Bandara VVIP IKN dan Jalan Tol).
Pemilihan wilayah penyemaian awan setiap harinya diprioritaskan pada daerah upwind (arah datangnya angin masa udara) dengan tujuan agar awan hujan tidak masuk ke daerah target, yaitu area dilaksanakannya kegiatan pembangunan.
Daerah seeding yang telah dilakukan meliputi Selat Makasar, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser.
Pelaksanaan OMC didukung oleh armada pesawat Casa 212-400 dengan registrasi A-2114 milik Skadron 4 TNI AU.
“Kami berharap OMC akan memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat luas serta memitigasi risiko bencana yang terjadi,” pungkasnya.