IKNPOS.ID – Bjorka muncul lagi. Melalui akun media sosialnya, hacker anonymous ini menginformasikan akan terjadi lagi serangan ke Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia dalam waktu dekat.
Bjorka membocorkan pelakunya seorang wanita asal Rusia. Namanya Stevania Mantiri. Bjorka menyebut Stevania Mantiri adalah bagian dari hacker anonymous yang selama ini kerap beraksi di berbagai belahan dunia.
“Soon a hacker named Stevania Mantiri will be present. She comes from Russia. Will give you a big surprise! (PUSAT DATA NASIONAL ) That’s not how many more there are. (Sebentar lagi akan hadir hacker bernama Stevania Mantiri. Dia berasal dari Rusia. Akan kasih kejutan besar! (PUSAT DATA NASIONAL). Jumlahnya tidak seberapa lagi,” tulis Bjorka seperti dikutip IKNPOS.ID dari akun X miliknya pada Jumat, 28 Juni 2024.Â
Dalam postingannya, Bjorka juga mengunggah sebuah video pendek. Dalam video itu, terdengar suara laki-laki yang secara spesifik menyebut Indonesia.
“Halo Indonesia. Kami adalah anonymous. Saya mendengar tentang serangan Ransomware dengan sebutan LockBit. Tapi apakah kamu yakin pelakunya adalah grup ransomware? Saya pikir itu palsu,” ujar seorang laki-laki dalam video yang diposting Bjorka seperti dikutip IKNPOS.ID pada, Jumat, 28 Juni 2024.Â
Laki-laki dalam video tersebut mengatakan ada rahasia yang tidak akan diungkapkan. Dia hanya meminta Indonesia mengecek sistem sibernya.
“Sebenarnya saya tidak mau mengatakan. Karena ini rahasia. jadi silakan cek system kalian. Kami adalah anonymous. Kami bisa menjadi siapa saja tanpa kamu ketahui,” imbuhnya.
Kelompok hacker ini juga berencana melakukan serangan ke berbagai negara di dunia. Salah satunya Indonesia. Dia menyarankan agar pemerintah Indonesia membayar tebusan 8 Juta Dolar AS (sekitar Rp 130 miliar).
“Hari ini kami menginformasikan beberapa sistem di negara ini (Indonesia) akan dihack. Dan satu target telah diserang. Karena itu, sebaiknya kalian segera membayar 8 juta Dolar AS,” terangnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu, nama Stevania Mantiri, hacker asal Rusia juga disebut.