IKNPOS.ID – Keputusan untuk menggelar upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadirkan tantangan tersendiri. Sebagai sebuah daerah baru dan akan kedatangan begitu banyak tamu penting, maka diperlukan upaya ekstra untuk menjaga keamanan sepanjang acara.
Karenanya, dalam rangka memastikan keamanan IKN menjelang upacara HUT Ke-79 RI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan asesmen di beberapa titik objek vital strategis. Salah satu wilayah yang menjadi tempat asesmen adalah PLN Indonesia Power UBP Asam-Asam (PLTU Asam-Asam), Kalimantan Selatan.
“Jadi kita telah melaksanakan kegiatan-kegiatan asesmen di beberapa objek sebelum nanti pelaksanaan upacara 17 Agustus, salah satunya di PLN Indonesia Power UBP Asam-Asam (PLTU Asam-Asam),” jelas Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen. Pol. Drs. Imam Margono.
Menurutna, asesmen sistem pengamanan terhadap objek vital strategis ini merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan kemandirian perusahaan untuk menjadi pilar pilar kesiapsiagaan nasional
“Asesmen ini juga merupakan bagian dari mewujudkan kemandirian perusahaan untuk menjadi pilar – pilar Kesiapsiagaan Nasional,” jelasnya.
Usai melakukan asesmen PLTU Asam-Asam yang dilaksanakan pada 25-27 Juni 2024 yang lalu, Imam juga akan melakukan asesmen lagi di beberapa tempat untuk mendukung keamanan upacara yang akan dilaksanakan di IKN.
Sementara itu, Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Asam-Asam Ari Pribadi mengatakan, kehadiran BNPT membuat pengelola menjadi lebih memahami pentingnya menjaga keamanan terutama jika berada dalam posisi-posisi berisikio tinggi.
“Kehadiran BNPT membuat kami lebih memahami sebegitu pentingnya menjaga keamanan dan keandalan di pekerjaannya masing-masing. Terlebih jika berada pada posisi-posisi kritis,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Asam-Asam telah menyiapkan 312 Megawatt untuk mendukung kegiatan di IKN. Pada tahun 2024, BNPT telah melakukan 34 kegiatan asesmen sistem pengamanan dan 499 personel dari 64 kegiatan asesmen yg ditargetkan.