Tato ini sebagai sebuah tradisi, di mana saat perang berlangsung, tato digunakan suku Dayak Iban untuk membedakan kawan dan lawan.
- Mangkok merah
Mangkok merah adalah suatu media persatuan suku Dayak.
Mangkok merah akan diedarkan jika suku Dayak merasa kedaulatannya dalam bahaya.
Panglima perang akan mengeluarkan isyarat siaga dengan berupa mangkok merah yang diedarkan dari kampung ke kampung. Panglima perang suku Dayak, umumnya dipercaya memiliki kekuatan supranatural.
- Sistem kepercayaan
Suku Dayak Berkaitan dengan sistem kepercayaan yang dianut masyarakat suku Dayak Ngaju dan Dayak Ot Danum menganut kepercayaan dari leluhur yang disebut Kaharingan.
Dalam sistem kepercayaan tersebut terdapat ciri khas, yakni adanya pembakaran tulang ketika ritual penguburan, sedangkan rumpun dari Dayak Banuaka tidak terdapat ritual pembakaran tulang pada saat penguburan.
Untuk sistem kepercayaan masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan menekankan ritual dalam kehidupan. Contohnya upacara pertanian atau pesta panen. Sistem kepercayaan tersebut sering disebut agama Balian.
- Sistem kekerabatan
Suku Dayak Dalam sistem kekerabatan masyarakat Dayak berdasarkan ambilineal. Sistem ambilineal yakni menghitung hubungan masyarakat melalui laki-laki dan sebagian perempuan.
Untuk perkawinan ideal adalah perkawinan yang dilakukan dengan saudara sepupu yang kakeknya saudara kandung.