Ridha menjelaskan, upaya INA selama tiga tahun terakhir telah membangun hubungan yang kuat dengan investor di berbagai belahan dunia, yang menghasilkan komitmen dan penyaluran investasi yang signifikan.
Hingga kini, INA bersama mitra investasinya telah melakukan investasi lebih dari US$ 3,2 miliar atau kurang lebih Rp 50 triliun.
“Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami untuk menarik ‘smart capital’ yang strategis dan sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia,” tutur Ridha.
Kegiatan dilanjutkan dengan rapat pembahasan tindak lanjut realisasi investasi asing di IKN yang dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan Otorita Ibu Kota Nusantara Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi, dan Country Director Tony Blair Institute for Global Change Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia Investment Authority adalah Lembaga Pengelola Investasi Indonesia yang diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang.