IKNPOS.ID-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, salah satu pejabatnya akan pindah terlebih dahulu ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini menyusul pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, yang meminta setiap kementerian untuk mengirimkan perwakilan pejabat ke IKN.
Namun demikian, pejabat Kemenkeu yang akan berangkat terlebih dahulu pada tahap awal ke IKN bukan lah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan, pejabat Kemenkeu yang akan menjadi perwakilan pindah ke IKN terlebih dahulu adalah dirinya.
“Siapa yang berangkat duluan, sekretaris jenderal dan tim sekretariat akan berangkat duluan ke IKN,” kata dia, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2025, di Jakarta, Senin 27 Mei 2024.
Lebih lanjut Heru bilang, Kemenkeu telah mengajukan usulan untuk daftar pejabat dan pegawai yang akan pindah ke IKN.
Rencananya, pemindahan perdana akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada September 2024. Heru menyebutkan, total pegawai yang akan pindah pada tahap ini sebanyak 198 pejabat dan pegawai.
“Komposisinya untuk pejabat setingkat eselon 1 sebanyak 17, eselon 2 sebanyak 29, dan sebanyak 152 itu mulai dari pelaksana sampai eselon 3,” tuturnya. Kemudian, perpindahan tahap kedua akan dilakukan pada November 2024. Pada tahap ini, terdapat 4 eselon 1, 9 eselon 2, dan 81 pelksana dan setingkat eselon 3 yang akan pindah.
“Jadi kalau total tahun ini kita telah mengajukan usulan kepada Kementerian PAN-RB untuk bisa mengirimkan 262 pegawai maupun pejabat,” katanya.
Jumlah ASN yang pindah ke IKN Heru menyebutkan, jumlah itu sebenarnya masih bisa berubah.
Perubahan jumlahnya juga tergantung dengan ketersediaan sarana dan prasarana di IKN.
“Dan juga kebutuhkan mendukung tugas menteri dan pimpinan lain,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan telah menyiapkan beberapa skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pertama skenario 14.000, skenario 11.000, skenario 6.000, dan terakhir skenario 3.216,” kata Anas saat ditemui usai menghadiri agenda Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Selasa 21 Mei 2024.
Lanjutnya, skenario pemindahan ASN ke IKN bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, tetapi berdasarkan tingkat eselon.