IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar 1st International Conference on Forest City (ICFC). Forum tersebut dilaksanakan di Universitas Mulawarman Hub, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mulai Rabu hingga Kamis 30 Mei 2024.
ICFC merupakan konferensi internasional pertama yang membahas kajian untuk memulihkan keanekaragaman hayati hutan tropis dan biokultural di kawasan perkotaan dan sekitarnya.
“Peran aktor-aktor non negara untuk berkontribusi dalam pembangunan Nusantara yang menjadi kota hutan modern,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri pada Kamis, 30 Mei 2024.
Ada banyak hal yang didiskusikan dalam forum konferensi ini. Terutama isu-isu terkini mengenai keanekaragaman hayati serta ekologi yang dikaitkan dengan pengembangan kawasan perkotaan modern.
ICFC pertama membawa tema “Restoring Tropical Forest and Bicultural Diversity in Urban and Peri-Urban Areas”.
Konferensi ini dihadiri 170 peserta dan pembicara yang berasal dari akademisi serta praktisi lingkungan.
Para peserta berasal dari 12 negara di 5 benua. Mereka hadir secara daring maupun luring.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mendukung penuh langkah-langkah riset yang akan dilakukan di Nusantara. Terlebih dalam kajian kota hutan di Nusantara.
“Otorita IKN menyambut baik diadakannya 1st ICFC ini. Karena kota hutan adalah visi masa depan Nusantara. Berkumpulnya para akademisi di sini untuk membahas kajian kota hutan dan keanekaragaman hayati diharapkan dapat menjadi tonggak bagi Nusantara sebagai pusat riset hutan hujan tropis,” jelas Bambang dalam sesi Gala Dinner ICFC di hari pertama.
Harapannya konferensi ini menjadi pondasi awal untuk menjadikan Kalimantan Timur, khususnya Nusantara menjadi pusat penelitian hutan tropis global.
“Selain itu, mengembalikan marwah Kalimantan sebagai paru-paru dunia dengan merevitalisasikan dan mengglorifikasikanya,” papar Deputi Myrna.
Diprediksi ICFC nantinya mampu menghasilkan lebih dari 100 dokumen ilmiah mengenai biodiversitas, pelestarian lingkungan hidup, dan kebijakan hutan kota di Nusantara.