IKNPOS.ID – Konsep pembangunan kota di IKN (Ibu Kota Nusantara) adalah mempertahankan ekosistem hutan (forest city).
Tujuannya adalah untuk menjaga hutan tropis di Kalimantan yang saat ini menjadi ‘paru-paru’ dunia.
Konsep Forest City ini dipaparkan kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil saat memberikan kuliah umum di depan mahasiswa National University of Singapore (NUS) beberapa waktu lalu.
Materi yang diusung Ridwan Kamil dalam kuliah umumnya bertajuk “Utopian Promise: Building Indonesia’s New Capital.”
“Kualitas pembangunan IKN benar-benar dijaga. Karena memang tujuan IKN adalah menjadi kota kelas dunia,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini.
Dalam paparannya, Ridwan Kamil menyebut konsep forest city IKN berupaya mewujudkan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Misalnya seperti kota tanpa emisi karbon dan kota yang tetap menjaga ekosistem hutan tropis di Kalimantan.
Ridwan Kamil menyampaikan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sebuah kebutuhan.
Salah satunya memastikan pembangunan tersebar merata di seluruh Indonesia. Kebijakan itu, lanjutnya, juga telah dibicarakan sejak zaman Hindia Belanda.
Hingga akhirnya berhasil diwujudkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembangunan IKN telah melewati rangkaian kajian yang komprehensif. Setiap tahap pembangunan diawasi dan dievaluasi secara ketat.
“Kami menyadari IKN sangat penting untuk Indonesia. IKN menjadi perhatian dunia. Karena itu Pemerintah Indonesia sangat serius membangun IKN,” papar Ridwan Kamil, yang populer dengan sapaan RK ini.
Seperti diketahui, pada pekan lalu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap tata kelola IKN akan menerapkan solusi berbasis alam.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri mengatakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari visi kota hutan cerdas yang berkelanjutan (smart forest city) dan Master Plan Nusantara 2022.
Nusantara dicita-citakan sebagai kota yang mengedepankan pelestarian lingkungan. Salah satunya melalui konsep smart forest city dan net zero city.
Hal ini terus diupayakan dengan melakukan reforestasi 65 persen luasan kawasan IKN sebagai kawasan lindung.