IKNPOS.ID – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tengah menyiapkan sebanyak 71.643 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.114 formasi dialokasikan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 57.529 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri PANRB Azwar Anas menyebut, formasi CASN di IKN diperuntukkan bagi instansi pusat yang akan pindah ke Nusantara.
“Formasinya macam-macam, misalnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan seluruh kementerian lainnya. Mereka kami minta mengusulkan formasi untuk ke IKN,” kata Anas dikutip dari di kanal YouTube KemenpanRB.
Anas menjelaskan, setiap kementerian/lembaga (K/L) diminta untuk mengusulkan formasi untuk ke IKN, terutama bagi fresh graduate.
“Di samping adanya pegawai pusat yang akan pindah ke IKN, sekarang juga disiapkan formasi oleh Bapak Presiden talenta-talenta digital untuk direkrut ke IKN,” ujarnya
Adapun secara keseluruhan, pemerintah menyediakan 2,3 juta formasi CASN. Anas mengklaim ini jadi yang terbesar dalam 10 tahun terakhir rekrutmen ASN di Indonesia.
Kementeria Agama
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) memastikan, menyiapkan 1.378 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 khusus penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jumlah ini sudah sesuai dengan rumus yang diberikan oleh Kemenpan-RB, yaitu 10 persen dari jumlah rekruitmen tenaga teknis,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Ali Ramdhani di Jakarta.
Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Wawan Djunaedi menyampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memberikan formasi teknis CPNS 2024 untuk Kemenag sejumlah 13.780.
“Dan untuk IKN ini jumlahnya 10 persen dari jumlah tenaga teknis, seperti pula dengan yang ada di kementerian lain. 10 persennya dari 13.780 berarti 1.378,” kata Wawan.
Lebih lanjut Wawan mengatakan bahwa Kementerian Agama dijadwalkan baru akan pindah ke IKN pada gelombang ketiga. Ia pun menuturkan gelombang ketiga diperkirakan baru akan berlangsung pada 2025-2026.
“Jadi sebelum pemindahan kantor pusat Kemenag ke IKN, rencananya ada dua opsi, mereka bisa ditempatkan di satker pusat di Jakarta atau difungsikan ke daerah terdekat,” pungkasnya.